Idul
Adha pada setiap tanggal 10 Dzulhijjah juga dikenal dengan sebuatan “Hari Raya
Haji”, dimana kaum muslimin yang sedang menunaikan haji yang utama, yaitu wukuf
di Arafah. Idul Adha dinamakan hari raya haji, juga dinamakan “Idul Qurban.
Bagi umat muslim yang belum mampu mengerjakan perjalanan haji, maka ia diberi
kesempatan untuk berkurban, yaitu dengan menyembelih hewan qurban sebagai
simbol ketakwaan dan kecintaan kita kepada Allah SWT. Jika kita menengok sisi
historis dari perayaan Idul Adha ini, maka pikiran kita akan teringat kisah
teladan Nabi Ibrahim, yaitu ketika Beliau diperintahkan oleh Allah SWT untuk mengorbankan
anaknya yang kemudian dijadikan bahan ujian, yaitu Allah menguji iman dan taqwa
Nabi Ibrahim melalui mimpinya yang haq, agar ia mengorbankan putranya yang kala
itu masih berusia 7 tahun. Tetapi baik
Nabi Ibrahim, maupun istrinya Siti Hajar, menerima perintah itu dengan ikhlas
dan penuh tawakkal.
Idul
Adha dinamai juga “Idul Nahr” artinya hari raya penyembelihan. Hal ini untuk
memperingati ujian paling berat yang menimpa Nabi Ibrahim. Akibat dari
kesabaran dan ketabahan Ibrahim dalam menghadapi berbagai ujian dan cobaan,
Allah memberinya sebuah anugerah, sebuah kehormatan “Khalilullah” (kekasih
Allah).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar